Saturday, November 17, 2007

Sembilan gadis yang tidak dinikahi lelaki

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh jurusan psikologi (ilmu jiwa) pada Fakultas Adab (sastra) di Universitas Zaqaqiq, Mesir dengan judul:

"Kepribadian Remaja Putri, Tata Cara kesiapan Jiwa dalam Menghadapi Pernikahan, dan Masa Perubahan Jiwa Pasca Nikah Secara Khusus" menyimpulkan ada 9 tipe gadis yang tidak diminati oleh para pemuda:

Pertama: Gadis Pencemburu

Pencemburu adalah sifat pertama kali yang dihindari oleh para pemuda dari calon istri-istri mereka. Cemburu disini bermakna keraguan. Para pemuda itu menuntut adanya sebagian sifat cemburu yang memperkuat ikatan cinta, akan tetapi mereka menolak ketidak percayaan (keraguan) yang menimbulkan petaka dalam kehidupan rumah tangga. Mereka menginginkan kepercayaan dari para istri mereka, dan tidak suka jika mereka menceritakan atau mengungkap setiap langkah yang dilaluinya.

Kedua: Gadis Egois, sok menjadi ratu

Adapun gadis yang kedua adalah gadis yang egois, ingin berkuasa, menginginkan dari suaminya segenap kecintaan, ketundukan, dan kepasrahan hanya kepadanya saja. Dia akan marah jika melihat suaminya lebih mementingkan orang lain atau mencintai selain dirinya. Seperti cemburu kepada kerabat suami, atau teman-temannya. Perbuatan ini kadang menimbulkan banyak permasalahan. Dengan sikap seperti itu, dia telah mempersempit kepribadian suami, dan menyebabkan timbulnya permasalahan dengan kerabatnya. Dengan sikap seperti itu, dia telah menjadikan suami benci dengan kehidupan rumah tangganya. Sikap yang demikian tidak termasuk cinta, tetapi ambisi kepemilikan dan penguasaan. Maka wajib bagi gadis ini untuk menyadari bahwa mereka adalah kerabat suami, yang tidak mungkin ia bebas lepas dari mereka, begitu pula sebaliknya mereka tidak mungkin bebas lepas darinya.

Ketiga: Gadis Durhaka

Yaitu istri yang tidak ridha dengan kehidupannya. Dia senantiasa membangkang pada suami dan menggerutu tentang segala sesuatu. Dia tidak bersikap qonaah (menerima apa adanya), senantiasa menginginkan tambahan dan lebih. Dengan sikap seperti ini, dia telah menekan suami hingga mau memenuhi keinginannya. Dia tidak peduli darimana sang suami bisa memenuhi berbagai tuntutan itu, dan bagaimana ia bisa mendapatkan harta tersebut. Dia adalah jenis istri perusak. Dia hanya mencari untuk diri dan kebahagiannya sendiri, terutama harta, bukan cinta. Dia tidak menjaga suami atau rumahnya. Biasanya keadaan yang seperti ini berakhir dengan perceraian.

Keempat: Gadis yang cuek dan masa bodoh

Gadis ini tidak layak disebut sebagai seorang istri. Dia sama sekali tidak menaruh perhatian pada suami, tidak juga pada rumahnya. Tidak berusaha memenuhi kebutuhan suami atau permintaannya. Di sini sang suami merasa bahwa si istri tidak mencintainya, atau tidak menganggapnya. Kadang yang demikian membuat sang suami bersikap kasar kepada istri sebagai usaha untuk meluruskannya. Akan tetapi jika sang istri memiliki sifat seperti ini, maka akan sulit merubahnya. Hal ini menjadikan sang suami tidak menaruh perhatian terhadap istri, tidak mesra dengannya dalam segala hal, dan bisa menyebabkan perpisahan. Maka mulai sekarang seharusnya istri mulai memberikan perhatian terhadap suami.

Kelima: Gadis yang Kekanak-kanakkan

Yaitu gadis yang senantiasa tergantung pada ibunya, dan terus terikat dengannya, bersandar kepadanya dalam segala hal. Dia bertindak dengan malu, tidak mampu mengemban tanggung jawab. Kebanyakan ibunyalah yang memberikan keputusan dan berkuasa pada seluruh urusan rumah. Maka sang putripun bersandar kepadanya dalam segala hal seperti apa yang dia kerjakan saat masih kanak-kanak. Dengan sifat seperti itu, dia tidak layak menjadi seorang ibu bagi putra-putranya, dikarenakan putra-putranya akan menjadi pribadi-pribadi yang terputus, tidak utuh. Adapun sang suami, maka ia merasa seolah-olah telah menikahi ibu mertuanya, karena dialah yang mengatur segala keperluannya. Maka wajib bagi para gadis untuk belajar memikul tanggung jawab dan berbuat secara dewasa.

Keenam: Gadis yang meninggalkan Tugas Rumah Tangga

Kebanyakan gadis seperti ini adalah gadis yang bekerja (wanita karir). Akan tetapi, ada perbedaan antara istri yang bekerja dan istri yang pergi meninggalkan tanggung jawab rumah. Artinya ada banyak istri yang bekerja, tetapi mereka dapat melakukan segenap pekerjaan rumah tangga dan memberikan perhatian terhadap berbagai keperluan suami dan anak-anak mereka. Pekerjaan mereka tidak membuat mereka durhaka terhadap keluarga. Maka istri harus menyeimbangkan antara pekerjaan dengan suami dan anak-anaknya. Janganlah pekerjaan membuat keluarga terhalangi dari perhatian dan kasih sayangnya. Sehingga sang suami merasa kehilangan kemesraan, akhirnya timbullah permasalahan diantara mereka.

Ketujuh: Gadis yang Lemah

Yaitu seorang gadis yang terbiasa pasrah terhadap keadaan di sekitarnya, apakah terhadap keluarga atau teman-temannya. Dia sangat lemah untuk bisa mengambil keputusan dengan dirinya sendiri, tidak berusaha mengadakan musyawarah atau menampakkan pendapat apapun. Kepribadian yang lemah, penurut, dan tidak terbiasa memikul tanggung jawab. Kebanyakan penyebabnya adalah keluarga, yaitu dengan sikap keras sang ayah, dan diamnya ibu. Maka sang suamipun kehilangan teman yang bisa memberikan nasihat, atau masukan-masukan dalam berbagai urusannya.

Kedelapan: Gadis yang membuat was-was

Yaitu gadis yang menggambarkan suaminya dengan gambaran yang terburuk. Sebagai contoh, jika suami terkena penyakit mulas, maka sang istri membesar-besarkannya serta meyakininya bahwa sang suami menderita usus buntu. Jika panas sang suami meningkat dia berkata bahwa dia telah terkena demam. Jika sang suami terlambat, dia berkeyakinan telah terjadi kecelakaan atau terkena sesuatu yang tidak disukai. Istri semacam ini akan mendorong suami untuk selalu was-was dan berkhayal macam-macam serta selalu khawatir.

Kesembilan: Gadis yang Sok Sempurna

Yaitu gadis yang berambisi untuk mengerjakan sesuatu dengan benar, dan terlalu berlebih-lebihan di dalamnya sehingga sang suami dan orang-orang yang tinggal di sekitarnya terkadang merasa jengkel. Sifat seperti itu membuatnya fanatik buta dalam kehidupan rumah tangga. Dia menginginkan kesempurnaan dalam segala hal. Jika pergi salah seorang teman maka harus membawa hadiah berharga dan mahal dibungkus dengan bungkus yang mewah dan seterusnya. Sifat seperti ini dimungkinkan akan membuat suami melakukan respon yang mungkin bisa menjadi seorang laki-laki yang keras dan menolak apa saja yang dilakukan istri, sekalipun perbuatan itu untuk kepentingannya, dan dia tidak lagi mementingkan keridhaan istrinya.

Sekarang, carilah untuk dirimu sendiri wahai saudariku, sifat manakah dari kesembilan sifat tersebut yang kamu miliki? Kemudian bersihkanlah dari dirimu agar kehidupan rumah tanggamu selamat dan bahagia.

Diambil dari: Majalah Qiblati Edisi 11 TAhun II

Sunday, June 03, 2007

Westlife - I Lay My Love On You

Just a smile and the rain is gone
Can hardly believe it (yeah)
There's an angel standing next to me
Reaching for my heart

Just a smile and there's no way back
Can hardly believe it (yeah)
But there's an angel calling me
Reaching for my heart

I know, that I'll be ok now
This time it's real

(Chorus)
I lay my love on you
It's all I wanna do
Every time I breathe
I feel brand new
You open up my heart
Show me all your love, and walk right through
As I lay my love on you

I was lost in a lonely place
Could hardly believe it (yeah)
Holding on to yesterday
Far, far too long

Now I believe it's ok cause
This time it's real

Repeat Chorus

I never knew that love could feel so good
Like a once in a lifetime
You change my world

I lay my love on you
You make me feel brand new
Show me your love and walk right through (oh, yeah)
As I lay my love on you

Chorus

I lay my love on you
You make me feel brand new
Show me all your love and walk right through
As I lay my love on you

As I lay my love on you

Thursday, May 31, 2007

World No Tobacco Day 2007

Ayoo berhenti merokok sekarang juga, karena merokok adalah perbuatan yang sia-sia...

Tuesday, May 08, 2007

Tobacco and alcohol 'are more dangerous than LSD'

By Jeremy Laurance, Health Editor

Published: 23 March 2007

Alcohol and tobacco are more harmful than many illegal drugs including the hallucinogen LSD and the dance drug ecstasy, according to a new scale for assessing the dangers posed by recreational substances.

Drug specialists say the current system for ranking drugs - class A for the most dangerous to class C for the least dangerous, as set out in the Misuse of Drugs Act - is irrational, arbitrary and "lacking in transparency".

Scientific evidence shows that heroin and cocaine are correctly ranked as class A drugs as they do cause the most harm. But LSD and ecstasy come close to bottom of the league in terms of harm caused, yet they are also labelled as class A.

Alcohol is legal and widely used but comes fifth in the "harm" table, ahead of amphetamines and cannabis, which are ranked as class B and class C respectively. Tobacco is also ranked as more harmful than cannabis.

The league table of 20 drugs drawn up by drugs specialists is intended to provide a scientifically based model for policy makers of the harm they cause. It shows that the dangers they pose bear little relationship to the official classification, on which the penalties for drug use are based. The eight drugs ranked as most dangerous include two that are unclassified while the eight judged least dangerous include two class A drugs.

The report comes a fortnight after an independent commission called for a radical overhaul of Britain's drug laws which it said were driven by a "moral panic". The commission, set up by the Royal Society of Arts, said the aim of public policy should be to reduce the harm drugs cause, not send people to jail. It proposed reclassifying drugs - legal and illegal - according to the harm they do.

Professor David Nutt, who works in addiction psychiatry at the University of Bristol and who led the latest research, said: "The current drug classification system is arbitrary in the way it assesses harms. It is not fit for purpose. We have tried to come up with a better system by looking at the factors that contribute to drug use and the harms they cause. We should review the penalties for drug use in the light of the harms they cause and have a more proportionate response."

Professor Colin Blakemore, chief executive of the Medical Research Council and co-author of the study, said: "The object was to bring a dispassionate approach to a very passionate issue. Some conclusions might appear to be liberal in stance, but that was not our starting position. We intended to reach conclusions that were evidence-based."

"Alcohol and tobacco are way up there in the league table, not far behind heroin and cocaine and street methadone. Society has not only come to terms with alcohol and tobacco but is well aware of the harms associated with them so we felt it was useful to include them as calibration points for other drugs."

All drugs were marked on the physical harm they caused to the individual user, their tendency to cause dependence and their social harm, including their effect on families, communities and society [such as crime and NHS costs]. Each was given an overall harm score by two separate groups of experts which yielded roughly similar results.

There was little evidence that ecstasy caused extensive harm, despite its widespread use by young people in clubs and pubs at weekends. Cannabis has been cited as a cause of schizophrenia but the authors said a causal relationship had not been established. If it were, evidence showed no more than 7 per cent of cases could be attributed to use of the drug.

Professor Leslie Iversen, of the University of Oxford, said there was a widespread myth that skunk, from the tips of the cannabis plant, was 20 to 30 times more powerful than that available 30 years ago. "It is simply not true," he said. "The Advisory Council on the Misuse of Drugs looked at this carefully. Cannabis resin [hash] has changed little and is about 5 per cent tetrahydrocannabinol (THC). Skunk has 10-15 per cent THC. That makes it two to three times more powerful, not 20 to 30 times."

The study, which took five years to complete, is published today in The Lancet. Professor Blakemore said: "We hope that policy makers will take note of the fact that the resulting ranking of drugs differs substantially from their classification in the Misuse of Drugs Act and that alcohol and tobacco are judged more harmful than many illegal substances."

Source: http://news.independent.co.uk/uk/health_medical/article2383902.ece

Monday, May 07, 2007

Cannibal Holocausto

Hari ini saya selesai mendownload sebuah film berjudul "Cannibal Holocausto". Setelah ditonton, ternyata membuat perut mual dan teringat-ingat terus... Sebetulnya sudah diingatkan oleh kawan Asep bahwa felemnya mengerikan, bahkan waktu kawan Asep sudah mendownloadkan sebagian dia langsung menghapusnya setelah melihat potongan adengan OMO (Orang Makan Orang).

Nah, bagi anda yang memiliki Syaraf Extra Kuat mengenai film tersebut bisa dibaca di imdb.com. Jika ingin mendownload bisa melihat kemungkinan download nya di bitzi.com, atau langsung menggunakan jaringan ed2k.

Rangkuman Link:

Sunday, April 29, 2007

Antara Pria dan Cowok

Tidak semua pria dewasa menjadi 'pria', ada juga yang masih begitu kekanakan setelah umurnya mencapai 40. Tenaaaang, jangan keburu marah dulu dengan kenyataan ini, mungkin memang sebagian orang dilahirkan untuk jadi 'pria', tapi memang ada juga yang cukup menjadi 'cowok' saja.

Sekali lagi, jangan kawatir, terima saja diri Anda sebagai pria (P) atau sebagai cowok (C), toh semua punya nilai lebih dan kurang tersendiri.

Dan yang tak kalah penting, percayalah kadang wanita tidak peduli. Inilah perbedaan mendasar antara seorang PRIA dan COWOK:

P Tahu jelas lima tahun lagi ia mau jadi apa
C Tidak jelas lima menit lagi ia mau berbuat apa
P Jago membuat wanita merasa tenang
C Jago membuat cewek merasa senang
P Bacaannya Jhon Grisham, mainannya golf, tontonannya CNN
C Bacaannya Harry Potter, mainannya bilyar, tontonannya MTV
P Sebelum umur 30 sudah banyak uang
C Sebelum umur 30 sudah banyak dosa
P Seimbang antara penghasilan dan pemasukan
C Seimbang antara hutang dan pembayaran minimum
P Mendukung emansipasi wanita, tapi tetap membayari bon makan wanita
C Mendukung emansipasi wanita dengan membiarkan wanita bayar sendiri
P Punya akuntan, penjahit dan dokter langganan
C Punya salon, kafe dan bengkel langganan
P Meminta Anda nimbrung ngobrol kalau mamanya menelepon
C Pura-pura Anda tidak bersamanya jika mamanya menelepon
P Putus dengan pasangannya sambil berjabatan tangan dan mengakui sulitnya menjembatani perbedaan antar mereka berdua, diiringi ucapan,"Kita tetap bisa berteman selamanya."
C Putus dengan pasangannya sambil kabur dari rumah, merokok berbatang-batang, plus ucapan, "Jangan undang aku ke pernikahanmu nanti!"
P Mencintai wanita 10 % pada pertemuan awal dan meningkat terus
C Mencintai wanita 100 % pada pertemuan awal dan menurun terus
P Berpikir dewasa seperti orang usia 40 tahun saat berusia 17 tahun
C Berpikir kekanakan seperti orang usia 17 tahun saat berusia 40 tahun
P Bisa menang hanya dengan otak dalam konflik
C Cuma bisa ngamuk, adu mulut, n adu otot kalo konflik
P Mikirnya "Aku masih kurang pengetahuan, harus belajar lebh banyak"
C Mikirnya "Aku yang terhebat di muka bumi, siapapun aku hadapin!!!"
P Otak no 1, digabungin otot kalo kepaksa
C Otot no 1, ditambah otak kalo punya

Tuesday, April 24, 2007

Do'a Yang Indah

Aku meminta kepada Tuhan untuk menyingkirkan penderitaanku. Tuhan menjawab, Tidak. Itu bukan untuk Kusingkirkan, tetapi agar kau mengalahkannya.

Aku meminta kepada Tuhan untuk menyempurnakan kecacatanku. Tuhan menjawab, Tidak. Jiwa adalah sempurna, badan hanyalah sementara.

Aku meminta kepada Tuhan untuk menghadiahkanku kesabaran. Tuhan menjawab, Tidak. Kesabaran adalah hasil dari kesulitan; itu tidak dihadiahkan, itu dipelajari.

Aku meminta kepada Tuhan untuk memberiku kebahagiaan. Tuhan menjawab, Tidak. Aku memberimu berkat, kebahagiaan adalah tergantung padamu.

Aku meminta kepada Tuhan untuk menjauhkan penderitaan. Tuhan menjawab, Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian dunia dan membawamu mendekat padaKu.

Aku meminta kepada Tuhan untuk menumbuhkan rohku. Tuhan menjawab, Tidak. Kau harus menumbuhkannya sendiri, tetapi Aku akan memangkas untuk membuatmu berbuah.

Aku meminta kepada Tuhan segala hal sehingga aku dapat menikmati hidup. Tuhan menjawab, Tidak. Aku akan memberimu hidup, sehingga kau dapat menikmati segala hal.

Aku meminta kepada Tuhan membantuku mengasihi orang lain, seperti Ia mengasihiku. Tuhan menjawab Ahhh, akhirnya kau mengerti.

Bedanya Banjir di Grogol dand Georgetown

Berikut perbedaan banjir di 2 lokasi berbeda:

Banjir di Grogol:
Banjir di Georgetown:

Tuesday, March 06, 2007

Kita Kan Laki-laki...

Oleh: Sinang Bulawan

Saya hari ini sengaja tidak bawa mobil, berhubung selesai jam kantor akan rapat organisasi sampai malam di daerah Rasuna Said. Di gedung Sentra Mulia, didepan kedutaan Australia. Kalau sudah lewat jam lima sore merupakan biangnya macet karena seluruh mobil pribadi akan lari ke situ berhubung menghindari three in one, baik di jalan Thamrin maupun Gatot Subroto.

Orangnya masih muda, memakai pakaian seragam sopir berwarna putih degan strip merah memanjang di bahu baju. Pembawaannya juga kalem, dan cara mengemudikan mobil juga sudah terlatih. Sopir taxi Primajasa.

Jarang memang taxi ini, yang sering banyak dijalan taxi Blue Bird. Dan sayapun selama ini mengenal Primajasa hanya sebagai bus antarkota. Tapi sudahlah, yang penting sekarang saya duduk enak, ACnya dingin walaupun jalan macet.

Enak juga kalau begini terus-terusan disopirin orang. Dari pada nyopir sendiri. Capek, stress dan jengkel dengan situasi jalan di Jakarta pindah ke sopir. Saya jadi bisa tidur-tiduran sambil lihat gedung-gedung atau ngerumpi dengan temen melalui HP.

"Sudah lama naxi mas?".
"Baru lima tahun".
"Baru lima tahun?"
"Ya pak, emangnya kenapa?"
"Berarti masih mau terus jadi supir taxi?"
"Ya gitulah pak, susah cari kerja lain. Di kampung juga ndak ada pekerjaan yang menarik pak. Paling motong padi kalau lagi panen. Itupun cuma seminggu dua minggu. Bayarannya murah. Ndak cukup untuk makan keluarga. Sudah itu nganggur lagi".
"Memang mas tamatan apa?".
"SMA pak".
"Nggak ada dulu niatan kuliah?".
"Tamat SMA aja syukur pak. Habis orang tua cuma buruh petani".
"Sudah berkeluarga mas?".
"Sudah, anak dua. Di Semarang. Isteri jaga anak saja di rumah".
"Lho pulangnya berapa hari sekali?"
"Ndak tentu pak, kadang sebulan sekali. Ya kadang kalau ndak banyak uang cuma dua bulan sekali. Uang kiriman saya titipin temen yang pulang kampung. Sama-sama sopir juga".
"Nggak kangen kalau sampe dua bulan?".
"Siapa yang ndak kangen pak. Ya kangen tho".
"Ngirim duitnya berapa mas?".
"Rata-rata sih lima ratus rebu".
"Cukup itu mas?".
"Ya dicukup-cukupin pak. Isteri saya dikampung ndak macem-macem".
"Setoran taxi ini memangnya berapa mas?"
"Sehari dua ratus ribu, ndak termasuk bensin. Kalau sama bensin ya nambah sekitar 120 rebu lagi".
"Kalau gitu tiap hari pulang bawa banyak uang mas?".
"Ndak juga. Kalau lima puluh ribu sih dapet. Tapi hari ini dari pagi sampe sekarang baru ngumpul 140 rebu. Mulai pagi jam tujuh. Ntah nanti pulang jam dua belas malem, bisa ndak ngumpul setoran. Kalau ndak ya potong setoran dulu dua puluh rebu. Buat makan. Besok kalau setoran lebih baru dilunasi".
"Lho kalau gitu buat apa nyopir. Kalau nggak dapat setoran pulang nggak bawa duit. Mending di rumah, nggak usah kerja, nggak capek. Kan sama nggak dapat duit".
"Tapi kalau di rumah, makannya dari mana pak?. Kalau naxi kan kita masih ada harapan besok dapet duit. Kalau di rumah ya dimarahin bini".
"Bener juga, ya".
"Iya pak. Kita kan laki-laki, kepala keluarga. Harus kerja. Susah dan seneng kita harus lakonin. Saya sih yakin saja pak sama yang Di Atas. Buktinya lima tahun, saya masih bisa ngirim duit tiap bulan".
"Oh ya Mas.. siapa namanya?".
"Mursidi pak".

Benar juga, sebagai laki-laki dan sebagai kepala keluarga memang kita diwajibkan untuk bekerja. Saya jadi ingat, sewaktu ijab kabul dulu mengucapkan sighat ta'lik yang salah satunya berbunyi bila sewaktu-waktu saya tidak memberi nafkah wajib kepada isteri tiga bulan lamanya maka isteri saya berhak menuntut ke pengadilan agama.

"Terus saja pak. Nanti di gapura itu kita masuk".
Akhirnya saya sampai di rumah. Argo menunjukkan Rp 93.000,-.
"Nih Mas, sisanya ambil saja untuk nambah-nambah lauk makan malam"; saya sodorkan lembaran seratus ribu rupiah.
"Terima kasih pak, mudah-mudahan diganti rejeki yang lebih banyak".
"Amin, amin".

Isteri saya membukakan pintu. Dia Insinyur, sama dengan saya. Tetapi sejak tamat sampai sekarang, sudah 22 tahun tidak bekerja. Dia jaga anak saja di rumah. Saya tidak melarangnya untuk berkerja. Hanya dia sendiri yang inginnya di rumah. Saya sendiri yang selama ini bekerja. Dan alhamdulillah tercukupi.

"Kita kan laki-laki, kepala keluarga. Harus bekerja".

Terima kasih Pak Mursidi. Mudah-mudahan engkau tetap istiqomah dengan pendirianmu.

Sunday, March 04, 2007

TV Ads Blocker

Suatu saat nanti pingin ada TV Ads blocker, jadi waktu iklan acara tivi dikemanain gitu? Sekarang yang namanya iklan tivi buanyaknya bikin bete.

Pelumas Pertamina

"Kita Untung Bangsa Untung", begitu semboyannya. Pertamina mencoba untuk menggugah rasa kebangsaan untuk menjual produknya. Masih adakah rasa itu? Terutama ditengah era globalisasi, dimana produk-produk dari luar negeri mulai sedikit demi sedikit membanjiri Indonesia?

Tuesday, February 27, 2007

Poligami atau Zina

Sungguh prihatin mendengar poligami di banding-bandingkan dengan zina. Tidak sedikit orang yang melakukan poligami dengan dasar lebih baik daripada zina. Kenapa? Poligami adalah suatu perbuatan yang halal dan diperbolehkan dengan syarat-syarat tertentu, sedangkan zina memang diharamkan. Kalau ditanya baik mana "Poligami atau Zina" jelas jawabannya adalah baik Poligami. Saya fikir sungguh tidak fair membandingkannya.
Kesan yang timbul adalah poligami adalah sebagai fasilitas bagi orang yang tadinya akan berzina, "Daripada berzina lebih baik poligami", begitulah kesan yang timbul. Tidak jauh beda dengan seseorang pengamen jalanan atau orang minta-minta di bis yang mengatakan "Lebih baik begini daripada jadi rampok"

Sunday, February 25, 2007

Rumah Sakit vs. Rumah Sehat

Sebuah tempat untuk mengobati orang sakit kita sebut sebagai "Rumah Sakit". Saya fikir "Rumah Sakit" mengandung konotasi negatif, mengapa tidak diubah saja menjadi "Rumah Sehat" yang konotasinya positif, yang mana jika orang datang ketempat tersebut diharapkan Sehat. Tidak ada orang yang berharap sakit. Kesan yang timbul adalah tempat tersebut senang dengan orang sakit, semakin banyak yang sakit, semakin senang. Jadi, bagaimana kalo kita ganti saja istilahnya dengan "Rumah Sehat"?

Monday, February 12, 2007

Resiko Punya Suami Programmer

Sebelum memutuskan untuk menikah dengan IT Guys pikir dulu masak-masak dan jangan menyesal kemudian. Makanya perhatikan baik-baik percakapan antara seorang istri dengan suaminya, seorang Software Engineer:

Suami (Pulang telat dari kantor) "Selamat malam sayang, sekarang saya logged in."
Istri Apakah kamu bawa oleh-oleh yang aku minta?
Suami Suami: Bad command or filename.
Istri Tapi aku bilangnya dari tadi pagi!
Suami Errorneous syntax. Abort?
Istri Trus, bagaimana tentang beli televisi baru?
Suami Variable not found.
Istri OK deh, kalo gitu aku minta kartu kreditmu. Aku mau belanja sendiri aja.
Suami Sharing Violation. Access denied.
Istri Apakah kamu lebih mencintai komputer daripada aku? Atau kamu hanya main-main saja?
Suami Too many parameters.
Istri Itu kesalahan terbesar kalo saya menikahi orang "idiot" sepertimu.
Suami Data type mismatch.
Istri Kamu tidak berguna.
Suami It's by Default.
Istri Bagaimana dengan gajimu?
Suami File in use... Try later.
Istri Kalo gitu apa posisiku di keluarga ini?
Suami Unknown Virus.

Friday, January 05, 2007

Tentang Bajaj

Bagi anda yang setiap hari keluar, pastilah tidak asing lagi dengan kendaraan yang satu ini, Bajaj. Ada beberapa hal yang tidak saya sukai pada bajaj ini, antara lain:

  1. Polusi Udara; Karena perawatan seadanya, maka asap dari pembakaran yang tidak sempurna pasti terjadi di bajaj. Kalau anda berada tepat dibelakang bajaj, maka rasakan akibatnya, anda harus menahan nafas agar asap buangan bajaj tidak masuk ke paru-paru anda.
  2. Polusi Suara; Itu suara juga luar biasa memekakkan telinga. Jangan harap tali suara anda mengendur ketika berbicara dengan rekan anda satu bajaj, suara bising bajaj mengharuskan kita berteriak-teriak pada lawan bicara kita. Menerima panggilan ponsel di dalam bajaj?? Sudah, lupakan saja, SMS lebih baik.
  3. Lampu Mati; Baik lampu utama, maupun lampu sein sering kali semuanya mati. Jadi dimalam hari anda tetap harus mengandalkan indera pendengaran agar dapat terhidar dari serempetan bajaj. Belum lagi jika ingin berbelok, bajaj bisa seketika berbelok tanpa melihat ada kendaraan dibelakangnya.
  4. Tidak ada Standarisasi Harga; Harga jasa bajaj tidak dapat di prediksi, sesuai kegigihan calon pengguna menawar. Jika anda terlihat seperti orang blo-on, maka sudah pasti anda akan dikenakan harga yang tinggi. Tidak lupa bahwa anda harus benar-benar deal harga dimuka agar tidak terjadi perselisihan waktu sudah sampai tujuan.
  5. Lebar chasis yang tanggung; Lebar chasis bajaj yang tidak selebar mobil, tapi lebih lebar dari motor menyebabkan pengemudi sering berspekulasi yang menyebabkan tertutupnya jalan bagi pengendara motor. Sebagai contoh di depan pasar Rumput, Manggarai. Di jalan tersebut seharusnya motor dapat terus jalan dengan mengambil jalan paling kiri. Pengendara motor tidak seharusnya mengalami kemacetan yang panjang. Namun jika sudah ada bajaj, maka jalan bagi pengendara motor akan tertutup, padahal jika bajaj tidak mengambil jalan terlalu kekiri, pengendara motor bisa melalui 'space' yang kecil antara mobil dan trotoar.

Demikianlah beberapa ketidaksukaan terhadap bajaj. Semoga saja ada perbaikan.