Saturday, November 17, 2012
Wednesday, June 20, 2012
Bos vs Pemimpin
Seorang BOS menciptakan rasa takut dalam diri anak buahnya
Seorang PEMIMPIN membangun kepercayaan
Seorang BOS mempekerjakan bawahannya.
Seorang PEMIMPIN mengilhami mereka.
Seorang BOS mengatakan “saya”.
Seorang PEMIMPIN mengatakan “kita”
Seorang BOS tahu bagaimana pekerjaan harus dilakukan.
Seorang PEMIMPIN tahu bagaimana suatu karier harus ditempa
Seorang BOS tahu bagaimana sesuatu dikerjakan
Seorang PEMIMPIN tahu bagaimana mengerjakannya
Seorang BOS mengandalkan kekuasaan.
Seorang PEMIMPIN mengandalkan kerjasama.
Seorang BOS menyetir
Seorang PEMIMPIN memimpin
Seorang BOS menyalahkan
Seorang PEMIMPIN menyelesaikan masalah dan memperbaiki kesalahan
Seorang BOS menunjukkan siapa yang bersalah.
Seorang PEMIMPIN menunjukkan apa yang salah.
Seorang BOS menguasai 10% tenaga kerja bermasalah.
Seorang PEMIMPIN menguasai 90% tenaga kerja yang kooperatif.
Seorang BOS menyebabkan dendam bertumbuh.
Seorang PEMIMPIN memupuk antusiasme yang bertumbuh
Seorang BOS menyebabkan pekerjaan menjemukan
Seorang PEMIMPIN menyebabkan pekerjaan menyenangkan/menarik
Seorang BOS menuntut rasa hormat.
Seorang PEMIMPIN membangkitkan rasa hormat.
Seorang BOS melihat masalah sebagai musibah yang akan menghancurkan perusahaan
Seorang PEMIMPIN melihat masalah sebagai kesempatan yang dapat diatasi staff yang bersatu padu, dan berubah menjadi pertumbuhan.
INGAT…… SEORANG BOS BERKATA, “PERGI!”
SEORANG PEMIMPIN BERKATA, “AYO PERGI”
Friday, February 03, 2012
12 kata "Jangan Menunggu" Yang Perlu dihindari
- Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kamu kian bahagia.
- Jangan menunggu kaya baru bersedekah, tapi bersedekahlah, maka kamu semakin kaya.
- Jangan menunggu termotivasi baru bergerak, tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi.
- Jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli, tapi pedulilah dengan orang lain! Maka kamu akan dipedulikan...
- Jangan menunggu orang memahami kamu baru kamu memahami dia, tâÞi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan kamu.
- Jangan menunggu terinspirasi baru menulis. tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu.
- Jangan menunggu proyek baru bekerja, tapi bekerjalah, maka proyek akan menunggumu.
- Jangan menunggu dicintai baru mencintai, tapi belajarlah mencintai,maka kamu akan dicintai.
- Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang, tapi hiduplah dengan tenang. Percayalah,. bukan sekadar uang yang datang tapi juga rejeki yang lainnya.
- Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti, tapi bergeraklah,maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti.
- Jangan menunggu sukses baru bersyukur. tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu.
- Jangan menunggu bisa baru melakukan, tapi lakukanlah! Kamu pasti bisa!
Sumber: BBM
Saturday, January 28, 2012
Maklumat dari Senayan
Disampaikan kepada Rakyat Indonesia dimanapun berada, bahwa sehubungan dengan pemberitaan yang terus memojokkan kami sebagai Wakil Rakyat, maka disampaikan bahwa kami Wakil Rakyat sesungguhnya telah menjalankan amanah kami dengan baik dalam mewakili rakyat Indonesia:
- Rakyat mau kaya sdh kami wakili.
- Rakyat mau mobil mewah sdh kami wakili
- Rakyat mau rumah mewah sdh kami wakili
- Rakyat mau gaji gede sdh kami wakili.
- Rakyat mau pelesir ke Luar negeri sdh kami wakili.
Jadi semua SUDAH TERWAKILI, maka Wakil Rakyat mengharapkan agar Rakyat Indonesia dapat tetap tenang dan melanjutkan aktifitas seperti biasa.
Terima kasih...
Subscribe to:
Posts (Atom)