Thursday, September 15, 2016
Saturday, September 03, 2016
Sawang Sinawang
- Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat,
Ternyata ia hanya menutupi kekurangannya tanpa berkeluh kesah... - Aku melihat hidup teman-temanku tak ada duka dan kepedihan,
Ternyata ia hanya pandai menutupi dengan mensyukuri... - Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian,
Ternyata ia begitu menikmati badai ujian dalam kehidupannya... - Aku melihat hidup sahabatku begitu sempurna,
Ternyata ia hanya berbahagia "menjadi apa adanya"... - Aku melihat hidup tetanggaku beruntung,
Ternyata ia selalu tunduk pada Allah untuk bergantung... - Maka aku merasa tidak perlu iri hati dengan rejeki orang lain...
Mungkin aku tak tahu dimana rejekiku..
Tapi rejekiku tahu dimana diriku... - Dari lautan biru, bumi dan gunung, Tuhan telah memerintahkannya menuju kepadaku...
- Tuhan yang Maha pengasih menjamin rejekiku, sejak 9 bulan 10 hari aku dalam kandungan ibuku...
- Amatlah keliru bila berkeyakinan rejeki dimaknai dari hasil bekerja... Karena bekerja adalah ibadah, sedang rejeki itu urusan-Nya...
- Melalaikan kebenaran demi menghawatirkan apa yang dijamin-Nya, adalah kekeliruan berganda...
- Manusia membanting tulang, demi angka simpanan gaji, yang mungkin esok akan ditinggal mati...
- Mereka lupa bahwa hakekat rejeki bukan apa yang tertulis dalam angka, tapi apa yang telah dinikmatinya...
- Rejeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita, sang Pencipta menaruh berkat sekehendak-Nya...
Ikhtiar itu perbuatan...
Rejeki itu kejutan... - Dan yang tidak boleh dilupakan, tiap hakekat rejeki akan ditanya kelak...
"Darimana dan digunakan untuk apa" Karena rejeki hanyalah "Hak Pakai", bukan "Hak Milik"...
Subscribe to:
Posts (Atom)