- Usahakan untuk tinggal di dalam rumah atau tempat pengungsian sebanyak mungkin, hal ini untuk meminimalkan paparan debu. Selain itu hindari aktivitas yang berat.
- Jika memiliki penyakit asma atau gangguan pernapasan lain, pastikan memiliki pasokan obat yang cukup dan pelajari manajemen bernapas. Jika timbul masalah pernapasan lain segera hubungi dokter.
- Usahakan untuk menghindari pintu atau jendela ketika akumulasi abu datang.
- Jika ingin keluar, gunakanlah masker wajah untuk mengurangi inhalasi partikel abu. Menggunakan masker memang bisa membuat napas menajdi lebih sulit, tapi ini penting untuk menghindari inhalasi abu.
- Jika tidak ada masker, gunakan sapu tangan, kain atau pakaian lain yang dapat menyaring partikel abu. Untuk meningkatkan efektivitasnya bisa membasahi kain dengan menggunakan air.
- Gunakan kacamata dan melepaskan lensa kontak yang untuk melindungi mata dari iritasi.
- Usahakan untuk selalu menggunakan baju lengan panjang dan juga celana panjang jika ingin bepergian atau membersihkan abu.
- Hati-hati saat mengonsumsi air minum, usahakan air yang dikonsumsi tidak terpapar atau tercemar abu vulkanik.
- Usahakan untuk menyiapkan pertolongan pertama seperti obat, minum, makanan dan pakaian ganti.
- Jika terkena luka bakar, cedera dan menghirup gas atau abu, segera minta bantuan medis untuk mendapatkan perawatan.
- Luka bakar yang timbul akibat abu vulkanik umumnya lebih dalam dan bisa mencapai otot, untuk itu diperlukan pertolongan segera agar luka bakar tidak semakin meluas yang dapat mengakibatkan kematian.
Sunday, November 14, 2010
Tips menghadapi debu vulkanik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment